MALANG POSCO MEDIA- Baru satu partai politik (parpol) di Kota Malang yang sudah menentukan sikap secara jelas dan tegas jelang Pilkada. Yakni Partai Golkar. Sedangkan partai lainnya belum.
Partai Golkar bakal mengusung mantan Wawali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko sebagai calon wali kota. Itu berdasarkan keputusan Rakerda Golkar.
“Sesuai hasil dari Rakerda DPD Partai Golkar kami mengusung Bapak Ir H Sofyan Edi Jarwoko sebagai calon Wali Kota Malang,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Malang H Eddy Widjanarko, S.AP kemarin.
Selanjutnya tinggal membahas skema koalisi. Menurut dia hal tersebut sudah diputuskan di awal agar kedepan skema berikutnya yakni koalisi. Artinya, lanjut Eddy, peta koalisi akan mengikuti apa yang sudah diputuskan DPD Partai Golkar Kota Malang untuk maju dan menjagokan sosok internal untuk posisi N1 (istilah wali kota Malang).
Meski begitu peta koalisi segera akan dibahas mendalam. Eddy menjelaskan hal ini masih juga akan mempertimbangkan apa yang menjadi instruksi pusat.
“Kami memang belum putuskan itu (soal koalisi),” tegas Eddy.
Untuk diketahui Ir H Sofyan Edi Jarwoko merupakan Ketua DPD Golkar Kota Malang. Ia merupakan salah satu politisi senior di Kota Malang. SofyaN Edi Jarwoko baru saja menyelesaikan tugasnya mendampingi Wali Kota Drs H Sutiaji sebagai wakil wali kota pada periode periode 2018-2023.
Parpol lain yang juga cukup besar porsinya untuk berkoalisi dalam Pilkada Kota Malang adalah PKS. Meski di lapangan figur internal PKS seperti dr Gamal sudah muncul masuk bursa Pilwali Kota Malang hal ini belum bisa dipastikan.
Ketua PKS Kota Malang Ernanto Joko Purnomo mengatakan pihaknya sudah membangun komunikasi politik dengan parpol lain. Akan tetapi belum mengambil keputusan signifikan. Khususnya soal koalisi.
“Kami sudah ada komunikasi politik. Tapi akan kami tingkatkan lagi setelah Pileg (Pemilu Legislatif) ini selesai tuntas,” tegas Joko kemarin.
Saat ditanya adakah figur internal yang akan diusung, seperti dr Gamal, Joko masih enggan membeberkan. Ia meyakini akan ada figur-figur internal partai yang akan diunggulkan dan menjadi nilai tawar untuk skema koalisi.
Sementara itu Gerindra yang juga memiliki nilai tawar tinggi dalam skema koalisi parpol dalam Pilwali Kota Malang 2024 ini masih enggan membeberkan skema yang akan dilakukan. ekretaris DPC Gerindra Kota Malang Rimzah disebut menjadi kader unggulan untuk maju dalam Pilwali Kota Malang.
Namun demikian hingga berita ini diturunkan, Malang Posco Media belum berhasil mendapat konfirmasi Rimzah.
Gerindra menjadi parpol pemenang Pilpres 2024. Meski begitu di Kota Malang, dalam kontes Pilwali Kota Malang parpol ini harus berkoalisi.
Sebelumnya Ketua DPC Gerindra Kota Malang Moreno Supraptp juga muncul dalam bursa Pilwali Kota Malang. Baik Moreno maupun Rimzah masih belum membeberkan keputusan berkaitan dengan hal ini.
Sementara itu DPC PKB Kota Malang juga masih terlihat landai. Wakil Ketua DPC PKB Kota Malang Arif Wahyudi menyampaikan pihaknya masih mempertimbangkan banyak opsi. Untuk menggodok siapa kader internal yang akan diusung serta pertimbangan koalisi parpol untuk Pilkada Kota Malang. Saat ini PKB Kota Malang belum membahas lebih jauh. “Sementara belum kami masih fokus Pilpres dulu,” pungkasnya. (ica/van)